Cara Budidaya Bekicot yang baik dan benar

Bekicot (Achatina Fulica) bagi sebagian orang mungkin menjadi bintang yang cukup menjijikan. Namun siapa sangka, binatang ini jika dibudidayakan dapat menjadi ladang bisnis lho…. Bahkan beberapa daerah malah menjadi sentra budidaya bekicot seperti Jawa timur, Sumatera Utara, Bogor Jawa Barat, dan Bali.

Bekicot meskipun menjadi binatang yang menjijikan, namun memiliki banyak manfaat. Bekicot dapat dijadikan pakan ternak terutama ikan, karena memiliki protein tinggi. Selain itu, bekicot juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti dibuat sate, keripik, dendeng, dll.

Bahkan saat ini banyak warung-warung makan yang menjadikan olahan bekicot menjadi menu andalan mereka.

Nah, jika anda tertarik untuk membudidayakan bekicot, simak artikel lengkapnya berikut ini.

Cara Ternak Bekicot

Persiapan Tempat Budidaya

Sebelum memelihara bekicot, tentukan dahulu lokasi yang akan digunakan sebagai tempat budidaya. Budidaya bekicot tidak membutuhkan lahan yang luas. Yang dibutuhkan hanyalah lahan dengan kondisi tanah kering, lembab, teduh dengan suhu udara 25-30ÂșC.

Setelah menentukan lokasi budidaya, selanjutnya adalah menyiapkan kandang. Ada 3 tipe kandang yang biasa diguankan untuk memelihara bekicot:

Kandang berupa kotak kayu. Dapat dibuat dari papan tipis atau teriplek yang dibuat kotak dan diberi kaki. Tinggi kandang biasanya sekitar 1,25 m, panjang 1 m, dan lebar 1m. Pada bagian atasnya diberi kawat kasa agar bekicot tidak kabur.

Kandang bekicot dengan dinding semen. Kandang jenis ini berbentuk kotak seperti kandang bok kayu. Hanya saja dindingnya menggunakan semen dan pada bagian dasar diberi tanah setebal 30 cm kemudian diberi cacing untuk menjaga kelembaban.

Kandang berupa galian tanah. Kandang ini dibuat dengan cara menggali lubang berukuran 1 x 1 x 1 m. Untuk membuat kandang model ini sebaiknya pilihlah lokasi tanah yang kering dan berada di bawah pohon.

Pembibitan Bekicot

Tidak semua jenis bekicot dapat dibudidayakan. Bekicot yang dapat dibudidayakan adalah jenis Achatina fulica dan Achatina Variegata.

Jenis bekicot Achatina fulica memiliki ciri garis pada cangkangnya yang tidak terlalu mencolok.

Sedangkan Achatina Variegata memiliki warna garis pada cangkangnya yang terlihat jelas dan teksturnya tebal dan berbuku buku.

Kedua jenis bekicot ini dapat mudah kita temui di kebun sekitar rumah. Namun Achatina fulica merupakan yang paling banyak dan paling mudah dijumpai.

Cara Mendapatkan Bibit Calon Induk

Jika anda masih pemula, mungkin masih kesulitan untuk mendapatkan bibit bekicot. Ada cara yang dapat anda gunakan yaitu dengan memanfaatkan kekayaan alam. Caranya dengan mengumpulkan bekicot liar yang ada disekitar anda. Bekicot liar biasanya dapat dengan mudah kita jumpai pada lahan yang lembab dan sejuk seperti di kebun kebun pisang, kebun kelapa, atau pada semak-semak.

Ambilah bekicot yang sehat dan tidak memiliki cacat fisik dengan berat sekitar 75-100 gram.

Masa Reproduksi Bekicot

Bekicot biasanya akan memulai kawin pada usia 6-7 bulan. Ketika akan melakukan perkawinan, bekicot betina akan mencari lingkungan yang dianggap aman untuk bertelur.

Bekicot tidak membutuhkan tempat khusus untuk bertelur. Dan biasanya mereka akan bertelur sekitar 50-100 butir dengan ukuran telur tidak lebih dari 2 mm

Proses Kelahiran Bekicot

  • Telur bekicot akan menetas ketika usianya sudah cukup. Proses penetasan telur bekicot akan berlangsung secara alami tanpa ditunggu oleh induknya. Telur bekicot yang baru menetas akan berbentuk anak cangkang.
  • Proses penetasan telur bekicot hingga menjadi anak sangat dipengaruhi oleh kondisi tempat. Kondisi tempat yang lembab, iklim dan cahaya yang cukup akan mempercepat proses penetasan.
  • Sebaliknya, kondisi kandang yang tidak memenuhi syarat tersebut di atas akan membuat telur dapat menetas lebih lama.

Pemeliharaan dan Perawatan Bekicot

Pemeliharaan bekiot dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

  • Sistem pencampuran. Dengan cara ini bekicot besar dan bekicot besar tidak dipisahkan alias dicampur dalam satu kandang. Cara seperti ini menghemat tempat karena tidak memerlukan banyak kandang.
  • Sistem terpisah. Yaitu dilakukan dengan memisahkan bekicot yang kecil dan bekicot yang besar. Jika dilakukan dengan cara terpisah, anda membutuhkan tempat khusus atau membutuhkan kandang lebih dari satu. Namun cara ini memiliki keuntungan tersendiri, yaitu perkembangan anak bekicot dapat dikontrol dengan tepat.

Mengenai pakan anak bekicot, anda dapat memberi pakan berupa ganggang/lumut, pupus daun dan penambahan zat kapur. Untuk anakan yang berumur 2-3 tahun sebaiknya dipindahkan ke kandang pembesaran.

Keberhasilan dalam budidaya bekicot sangat dipengaruhi oleh cara perawatan dan teknis pemeliharaan. Perawatan dan pemeliharaan bekicot meliputi:

Menjaga kestabilan kelembaban lingkungan

Bekicot merupakan hewan yang menyukai kondisi lingkungan yang lembab. Untuk itu pasanglah atap atau penutup di atas kandang. Pada musim panas, anda dapat menyiramkan air pada kandang setiap hari untuk menjaga kelembaban.

Pemberian pakan berkualitas secara teratur

Memberikan pakan yang berkualitas secara teratur sangat mempengaruhi kualitas daging bekicot. Untuk dapat menambah mutu pakan anda dapat menambahkan makanan berupa daun-daunan maupun buah-buahan seperti daun bayam, mentimun, sawi dan daun pepaya.

Menjaga keamanan kandang dari hewan lain

Lakukan pengecekan kandang secara rutin agar bekicot dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada hewan predator yang mengganggu.

Hama dan Penyakit Bekicot

Selama ini belum ditemukan hama dan penyakit yang menyerang bekicot. Hama yang dapat mengganggu budidaya bekicot biasanya berupa semut dan bebek.

Panen Bekicot

  • Panen bekicot dapat dilakukan pada umur 5-8 bulan. Bekicot yang siap panen ditandai dengan ukuran cangkangnya 8-10 cm.
  • Bekicot dipanen untuk dimanfaatkan dagingnya. Daging bekicot biasanya diolah menjadi keripik, sate atau dendeng.
  • Selain itu bekicot juga dapat diolah menjadi bahan pakan ikan.
  • Proses penangkapan pada panen bekicot
  • Pemanenan bekicot dilakukan dengan cara mengumpulkannya di dalam peti kayu atau kotak kardus. Jangan menggunakan karung goni sebagai wadah karena dapat melukai kulit bekicot bahkan pecah.
  • Setelah dilakukan pengumpulan kemudian cuci dengan air bersih. Setelah itu bekicot didiamkan selama 1-2 hari dan tidak diberi pakan lagi agar kotoran dan lendir dapat keluar maksimal.

Pasca panen budidaya bekicot

  • Setelah bekicot didiamkan kemudian lakukan penyortiran. Buang yang kecil dan bekicot yang mati.
  • Setelah itu bekicot digarami dengan komposisi 10-15% dari berat keseluruhan bekicot. Aduk agar garam dapat merata. Tujuan dari penggaraman adalah untuk mematikan bekicot dan mengeluarkan lendir.
  • Tahap berikutnya rebus bekicot dalam air garam selama ±10 menit.
  • Setelah bekicot direbus, kemudian angkat dan tiriskan lalu semprot dengan air dingin agar mudah dicungkil.
  • Pisahkan bekicot dari cangkangnya dengan cara dicungkil. Kemudian pisahkan perut dan dagingnya untuk menghindari kotoran dan lendir yang masih ada.
  • Lakukan perebusan tahap kedua dengan larutan air garam 3%
  • Tiriskan bekicot dan daging siap dipacking.

Sumber : http://www.bertaniorganik.com/2018/04/05/cara-budidaya-bekicot-dengan-mudah-hasil-melimpah/


EmoticonEmoticon